Jumat, 20 Juni 2014

Pengukuran jarak

Jarak antara 2 titik adalah panjang garis lurus yang menghubungkan kedeua titik tertentu. Dalam ilmu ukur tanah ada 2 macam jarak yaitu jarak miring (perhitungan Volume), dan jarak datar (perhitungan /  pembuatan Peta).

Macam-macam cara pengukuran jarak :
          a.       Cara sederhana : Langsung, Tak langsung.
          b.      Menggungakan alat : Optis, Otomatis.

Pengukuran Jarak Cara Sederhana
Pada metode ini tidak di perlukan perhitungan khusus. Jika Jarak < dari panjang pita ukur, maka cara mengukurnya yaitu :
1.       Pasang patok pada titik-titik yang akan di ukur
2.       Lalu kemudian ukurlah jarak kedua titik tersebut
Tetapi Jika di temukan Jarak > dari panjang pita ukur, maka akan dilakukan beberapa perhitungan, cara yang bisa dilakukan adalah :
Alat                           : Pita ukur, Yalon, Patok
Cara mengukur    :
a.       Pasang patok pada titik yang akan di ukur
b.      Buat garis lurus dengan cara memeasang patok diantara kedua titik tersebut dengan jarak tidak melebihi panjang ita ukur.
c.       Jika di temukan penghalang diantara kedua titik yang akan di ukur ataupun kedua titik yang akan di ukur tidak dapat di capai, maka cara yang dapat dilakukan yaitu :
-        Buat garis bantu AC dan ukur
-        Buat garis CD (tegak lurus garis CA/ membentuk siku-siku) dan ukur
-        Buat garis AE (Tegak lurus garis CA dan sejajar dengan garis CD)
-        Lalu buatlah 2 buah segitiga yang sebangun dan lalu bandingkanlah keduanya menggunakan rumus perbandingan.



Pengukuran jarak menggunakan alat

Alat yang di gunakan dalam pengukuran jarak terbagi menjadi 2 jenis yaitu alat Optis dan alat Otomatis (digital).
Dalam penggunaannya kita perlu mengetahui bagaimana cara-cara yang baik dan benar, alat-alat yang akan di gunakan dalam pengukuran sebelumnya haruslah sudah melalui penyetelan dengan benar.
Penggunaan alat optis, dalam penggunaannya berikut ini adalah gambaran yang akan tampak ketika kita mengeker dengan alat optis

Alat optis ini dibantu dengan alat ukur bernama “Baak ukur”. Hasil pengukuran didapatkan dari hasil pembacaan benang silang yaitu batas atas, batas bawah, dan batas tengah. Rumus penghitungan jarak adalah sebagai berikut :
 

AB = (b.a – b.b) x 100

Dengan :
AB = Jarak yang akan diukur
b.a = Batas atas
b.b = Batas bawah

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna Veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat.

0 komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Phone :

+20 010 2517 8918

Address :

3rd Avenue, Upper East Side,
San Francisco

Email :

email_support@youradress.com